Menteri Agama Tegaskan Komitmen Tangani Isu Perundungan di Madrasah


Simbolis Membuka Kemah Bakti Harmoni Beragama ke-4


SUMEDANG Menteri Agama Nazsarudin Umar menegaskan komitmen Kementerian Agama (Kemenag) dalam memperkuat penanganan kasus perundungan atau bullying di lingkungan madrasah. Hal tersebut disampaikan di sela kegiatan Kemah Bakti Harmoni Beragama ke-4 tingkat Jawa barat, yang digelar di bumi perkemahan Kiara Payung, kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang. Dimana kegiatan ini sebagai upaya memperkokoh toleransi dan harmoni di kalangan pelajar, pada Jumat (21/11/2015).

Menteri Agama  menyampaikan bahwa pihaknya terus memperbaiki sistem penanganan kasus di satuan pendidikan keagamaan.

"Insya Allah Kementerian Agama akan semakin rapi dalam penanganan. Kami berupaya menyelesaikan segala sesuatu yang berpotensi membuat orang tua dan masyarakat tidak nyaman," ujarnya.

Menurutnya, madrasah harus menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik. Oleh karena itu, penanganan cepat dan langkah pencegahan terus diperkuat, baik melalui edukasi maupun koordinasi dengan berbagai pihak.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa Kemenag berkomitmen menjadi institusi yang dapat dipercaya publik.

"Kita ingin menjadikan Kementerian Agama sebagai wahana yang dipercaya publik untuk mewujudkan kesantunan sosial dan membangun kesantunan publik yang lebih baik," tambahnya.

Kegiatan Kemah Bakti Harmoni Beragama ke-4 sendiri diikuti para siswa dari berbagai latar belakang sebagai wadah penguatan nilai toleransi, kebersamaan, serta pembentukan karakter yang berlandaskan akhlakul karimah.

Dengan penguatan program dan respons cepat terhadap isu perundungan, Kemenag berharap lingkungan madrasah semakin menjadi tempat pendidikan yang aman, berkarakter, dan bebas dari kekerasan dalam bentuk apa pun.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama