![]() |
Foto bersama penerima penghargaan. Foto: kemekebud |
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada para tokoh di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025. Tanda Bintang Republik Indonesia Utama, Bintang Mahaputera Adipurna, Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, Bintang Kemanusiaan, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Bintang Sakti dianugerahkan kepada para tokoh nasional.
“Saya ingin menyampaikan atas nama negara dan bangsa, sekali lagi terima kasih atas jasa-jasa pengabdian saudara-saudara sekalian dan mereka-mereka yang orang tuanya tidak hadir, ahli waris juga, atas nama negara dan bangsa terima kasih. Kami, Republik Indonesia, atas pengabdian saudara-saudara sekalian. Semoga jasa-jasa saudara-saudara terus menjadi warisan bagi generasi penerus,” ucap Presiden Prabowo.
Selain dari itu, adapun beberapa daftar seniman hingga budayawan yang menerima penghargaan:
- Sastrawan Senior, Taufiq Ismail
- Penyanyi Legendaris, (Almh.) Titiek Puspa
- Aktor dan Sutradara, Slamet Rahardjo
- Budayawan, Muhammad Ainun Nadjib
- Penyanyi Keroncong, Waldjinah
- Arkeolog dan Sejarawan (Alm.) Prof. Dr. R. Soekmono
- Seniman Patung, I Nyoman Nuarta
- Pencipta Lagu Heroik dan Patriotik, (Alm.) Cornel Simanjuntak
- Tokoh Pers dan Pendiri Majalah Horison, (Alm.) Mochtar Lubis
- Aktris dan Produser Film, Christine Hakim
- Seniman Multitalenta, (Alm.) Benyamin Sueb
- Seniman Musik, (Alm.) Idris Sardi
- Penyanyi dan Pencipta Lagu, (Alm.) Gombloh
- Seniman Senior, Soelaiman Mihardja atau Jaja Miharja.
Fadli Zon menjelaskan, penganugerahan ini merupakan bentuk pengakuan negara terhadap dedikasi tinggi sejumlah tokoh yang berkontribusi dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan Indonesia.
"Melalui kontribusi nyata, prestasi, serta dedikasi tinggi, para tokoh telah menjaga, merawat, dan mengembangkan kebudayaan Indonesia," ucapnya.
Menurutnya, penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi agar generasi muda tidak melupakan akar budaya bangsa. Ia juga menekankan bahwa kebudayaan adalah pilar penting yang memperkuat jati diri Indonesia di tengah arus globalisasi.
Posting Komentar