Delapan Dekade Usai PD II Kaisar Jepang Sampaikan Penyesalan Mendalam

Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masak membungkukkan badan saat menghadiri peringatan 80 tahun Jepang menyerah dalam PD II (Yuichi YAMAZAKI/AFP)


Delapan dekade setelah berakhirnya Perang Dunia II, Kaisar Jepang Naruhito menyampaikan penyesalan mendalam atas penderitaan yang ditimbulkan perang tersebut. Dalam upacara tahunan memperingati berakhirnya perang, Sabtu (16/8), Kaisar menekankan pentingnya melanjutkan komitmen damai Jepang di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Dalam pidatonya di Nippon Budokan, Tokyo, Kaisar Naruhito memimpin kepala dan menyatakan belasungkawa kepada para korban perang, baik di dalam maupun luar negeri. “Saya merasakan penyesalan mendalam atas masa lalu yang penuh penderitaan akibat perang, dan bersama seluruh rakyat Jepang, saya mendoakan perdamaian abadi di dunia,” ucapnya.

Perdana Menteri Fumio Kishida yang turut hadir dalam upacara itu juga menegaskan sikap Jepang untuk tidak pernah lagi mengulangi tragedi perang. “Kita akan terus menjaga tekad damai dan mewujudkan kerja sama internasional demi dunia yang bebas dari konflik,” kata Kishida.

Upacara peringatan ini diadakan setiap tahun pada tanggal 15 Agustus, menandai hari kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II pada tahun 1945. Tahun ini, peringatan menjadi istimewa karena menandai 80 tahun sejak perang berakhir.

Bagi Jepang, momen refleksi ini tidak hanya menjadi ajang mengenang para korban, tetapi juga mengingatkan akan tanggung jawab moral bangsa untuk terus berkontribusi terhadap perdamaian dunia.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama