Manfaat Mendongeng Pada Anak: Orangtua Wajib Tahu Nih!

 

Ilustrasi orangtua sedang mendongeng kepada anaknya.

"Dongeng adalah medium terindah dalam tradisi lisan nusantara.” ― Pramoedya Ananta Toer, Dongeng Calon Arang

Meskipun kegiatan mendongengkan cerita untuk anak saat ini sudah mulai ditinggalkan, entah karena kita sibuk atau memang sang anak yang lebih menyukai aktivitas lain, namun ternyata kegiatan ini mampu memberikan banyak manfaat, khususnya untuk perkembangan anak-anak. 

Manfaat dongeng tidak hanya sekadar sebagai hiburan, tetapi juga baik untuk perkembangan psikis dan moral anak. Selain itu, membaca dongeng juga bisa menjadi kegiatan yang dilakukan untuk memperkuat hubungan antara anak dan orang tua. Bahkan, di usia awal perkembangan anak, di mana indera pendengaran dan penglihatannya sedang sangat aktif dan dominan, kegiatan mendongeng ini perlu dilakukan para orang tua untuk memberikan stimulasi yang tepat dalam melatih indera-indera tersebut. 

Hal ini sejalan dengan pendapat dari beberapa pakar, bahwa cara ini bertujuan untuk merangsang kualitas dan kuantitas sel-sel otak, dapat mengembangkan koordinasi otot, serta mengoptimalkan kemampuan sensorik anak agar dapat bekerja dan berfungsi secara optimal. 

Maka dari itu, aktivitas mendongengkan cerita untuk anak ini bisa menjadi pilihan orang tua dalam mengisi waktu luang bersama anak. Lalu, apa saja sih manfaat mendongeng terhadap perkembangan si kecil? 

Manfaat Mendongeng untuk Tumbuh Kembang Anak

1. Melatih Perkembangan Kognitif 
Perkembangan kognitif adalah tahapan kemampuan seorang anak dalam memperoleh atau memahami makna dan pengetahuan dari pengalaman serta informasi yang ia dapatkan dari lingkungan sekitar. Hal ini meliputi proses mengingat, menggunakan kata-kata dalam berkomunikasi, pemecahan masalah, kemampuan untuk fokus pada suatu hal, dan juga kemampuan bernalar atau pengambilan keputusan.

Ketika orang tua membacakan cerita untuk anak, mereka akan terdorong untuk fokus pada cerita yang sedang kita sampaikan. Dari situ, ia kemudian akan belajar untuk memahami cerita sesuai penafsiran mereka yang akan bermanfaat dalam melatih kecerdasan serta perkembangan kognitifnya selama masa pertumbuhan. 

2. Menambah Kosakata Baru 
Saat orang tua mendongeng, secara tidak langsung kosakata dalam cerita yang orang tua bacakan akan terserap dalam memori si anak. Mereka akan belajar untuk memahami kata dan kalimat yang diceritakan dari buku-buku dongeng tersebut, dan menyimpannya dalam memori mereka. 

Semakin banyak kata yang anak dengar, maka akan semakin baik dan lancar pula kemampuan bahasa dan berbicara mereka kelak, sebab sedari kecil otaknya telah dirangsang untuk memperkaya kata dan gaya bahasa yang berbeda-beda, sehingga anak menjadi lebih mahir dalam berkomunikasi dan menyampaikan keinginan serta perasaannya. 

3. Meningkatkan Imajinasi 
Cerita fiksi kebanyakan mengandung unsur imajinatif, dan hal itu baik bagi perkembangan kemampuan imajinasi dan kreativitas anak, karena dapat meningkatkan fungsi otak anak pada berbagai tingkatan. Selain itu, imajinasi juga akan mendorong mereka untuk berpikir kreatif dan cepat dalam menganalisa sesuatu. 

Namun, karena perkembangan imajinasi pada setiap anak berbeda-beda, maka orang tua juga perlu untuk memberi rangsangan agar imajinasi anak dapat berkembang dengan baik, salah satunya dengan membacakan cerita. 

4. Membuka Wawasan Baru 
Cerita yang disampaikan oleh orang tua akan membuka pengetahuan anak tentang berbagai kebudayaan dan pemikiran baru yang ada di lingkungan sekitarnya. Nantinya anak pun akan menjadi sosok yang open-minded atau berpikiran terbuka terhadap perbedaan-perbedaan tersebut, yang tentunya akan bermanfaat hingga ia dewasa nanti. Selain itu, kegiatan mendongeng juga akan bermanfaat untuk memberikan pemahaman awal pada anak tentang toleransi antar sesama manusia. 

5. Mengajarkan Kecerdasan Sosial dan Emosional 
Dari tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita, orang tua dapat mencontohkan kepada anak bagaimana cara untuk bersikap ketika menghadapi sebuah masalah, dan bagaimana ia sebaiknya berperilaku kepada orang lain. Hal ini termasuk untuk melatih kecerdasan interpersonal dan intrapersonal pada anak. 

6. Mempererat Hubungan antara Anak dan Orang Tua 
Kegiatan mendongeng bisa dimanfaatkan oleh orang tua sebagai sarana untuk membangun dan mempererat hubungan antara anak dan orang tua. Ketika sedang mendongeng, proses komunikasi yang interaktif akan terjalin antara orang tua dan anak, dan tanpa disadari hal tersebut akan memunculkan kehangatan antara keduanya, yang kemudian membuat hubungan semakin erat. 

Itulah manfaat mendongeng bagi tumbuh kembang si kecil yang tidak hanya dapat menstimulasi perkembangan kognitif, namun juga kecerdasan majemuk lainnya seperti kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan interpersonal serta intrapersonal sang anak. Dengan mengetahui manfaat-manfaat tersebut, semoga Ayah dan Bunda menjadi lebih bisa meluangkan waktu dan bersemangat untuk mendongengkan cerita kepada si kecil sedini mungkin. 

Tips Menjadi Pendongeng yang Baik 
Menjadi pendongeng sebenarnya merupakan hal yang mudah, apalagi jika dilakukan dengan rasa senang. Berikut ini adalah tips menjadi pendongeng yang baik bagi anak: Luangkanlah waktu hanya untuk Si Kecil, sehingga Bunda tidak terganggu oleh hal-hal lain dan bisa membaca buku cerita dengan lancar. 

Pilihlah buku yang bisa menarik perhatian Si Kecil, seperti buku yang penuh gambar dan berwarna-warni, atau sesuai permintaannya. Setelah melihat desainnya, pilih buku dengan cerita yang memiliki pesan moral atau pelajaran hidup. Pastikan Bunda sudah mengetahui alur ceritanya agar bisa mendalami dan menyampaikan pesannya dengan lancar kepada Si Kecil. 

Ceritakan dengan penuh ekspresi agar Si Kecil antusias mendengarkan dongeng dari Bunda dan atur pula nada suara Bunda saat menjelaskan alur cerita. Bacakan cerita sambil bernyanyi bila perlu supaya aktivitas ini makin menyenangkan. 

Gunakan kata-kata Bunda sendiri yang mudah dipahami Si Kecil. Bunda tidak perlu 100 persen mengikuti kata demi kata yang tertera pada buku. Usahakan untuk selalu mengadakan interaksi, seperti tanya-jawab, sehingga Bunda dan Si Kecil bisa berkomunikasi dua arah. Selain itu, Bunda tidak perlu mengajari Si Kecil membaca atau mengenal huruf karena hal itu bisa mengurangi kesenangannya selama aktivitas mendongeng berlangsung. 

Dengan mengetahui beragam manfaat dongeng seperti yang telah dijelaskan di atas, diharapkan Bunda maupun Ayah bisa meluangkan waktu untuk membacakan dongeng kepada Si Kecil sedini mungkin. 

Dari berbagai sumber.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama