![]() |
| Salwa Afifah Atlet Asal Jawa Tengah |
Sumedang,- Para peserta West Java Paragliding Championship harus merapikan kembali peralatan terbang mereka di hari pertama kejuaraan berlangsung, kondisi angin yang terlalu kencang menjadi salah satu kendala tidak di lakukannya pernerbangan ini.
Seperti yang di ungkapkan oleh koordinator West Java Championship 2025, Nandang Suparman, Saat berada di lokasi take off Batu Dua, Kecamatan Cisitu, Senin Siang(22/9/2025). Dimana dari keterangan pihak teknis kondisi angin sangat berbahaya jika di paksakan untuk melakukan penerbangan, dan dapat mengancam keselamatan.
"Saat ini tidak dapat di lakukan take off penerbang paralayang, kondisi ini karena angin bertiup dari timur-selatan, yang seharusnya timur-utara. Sehingga saat ini para pilot tidak dapat melakukan penerbangan", kata Nandang.
Setelah di lakukan brifing para pilot kemudian mengembalikan alat treking yang di sebelumnya panitia, selanjutnya para pilot mengemasi peralatan mereka dan kembali ke penginapan masing-masing.
Setidaknya para pilot paragliting ini telah menunggi selama empat jam, di mana sebelumnya di jadwalkan dan siap berada di lokaai take off pada puk 10.00 pagi tadi. Hal ini juga menjadj salah satu hal yang selalu di hadapi oleh pilot paragkiling, seperti yang di ungkapkan oleh Salwa Afifah, atlet asal Jawa Tengah.
"Karena angin tidak berubah dan juga kecepatan angin yang cukup tinggi, jadi kita paling terbang besok, jadi saat ini tidak ada penerbangan. Meski hari ini tidak terbang walau begitu itu merupakan hal yang sangat penting dalam olah raga paralayang ini jadi kita coba akan nunggu besok", ungkap Salwa.

Posting Komentar