Aksi Damai Doa Kebangsan OKP Lintas Iman di Sumedang

 

Seluruh OKP Sumedang gelar Aksi Damai Doa Bersama. Foto: Aditya

Banyaknya aksi anarkis yang terjadi belakangan ini saat menyampaikan aspirasi, puluhan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di wilayah sumedang lakukan Doa Kebangsaan lintas iman dan masyarakat di gelar, di sport center cigugur, Rabu sore (03/09/25). 


Kegiatan ini merupakan upaya aksi damai dalam menyampaikan aspirasi dan juga mendoakan para korban yang teah gugur saat aksi kemarin.


Seperti yang diungkapkan oleh inisiator Doa Kebangsaan Lintas Iman, Haydar. Dimana ini upaya menunjukkan kepada masyarakat seluruh Indonesia dimana menyampaikan aspirasi dapat dilakukan dengan damai. 


"Doa Kebangsaan yang di ikuti oleh OKP se-Sumedang dan lintas agama ini bertujuan untuk memperlihatkan keseluruh masyarakat Indonesia bahwa menyampaikan aspirasi membawa semangat menyampaikan aspirasi dengan damai, tentunya dengan cara-cara tidak anarkis, dan itu lah tujuan kita bersama, jaga aspirasi, jaga Sumedang, dan jaga Indonesia", ungkap Haydar.


Kegiatan ini sendiri di ikuti setidaknya sebanyak 22 OKP yang ada di wilayah sumedang. Seperti halnya PCNU Sumedang, PD Muhammadiyah Sumedang, Pd Persis Sumedang, ANSOR, BANSER, BADAN KERJASAMA GEREJA SUMEDANG, Dan sejumlah OKP lainnya.


Doa Kebangsaan ini sendiri disambut baik oleh seluruh OKP yang hadir dalam kegiatan aksi damai ini, seperti yang diungkapkan oleh Ketua KNPI Sumedang Muhammad Ridzki Kharisma, dimana menurutnya hal ini merupakan kegiatan yang sangat positif dimana dapat menyampaikan aspirasi dengan damai.


"Kegiatan ini sangat positif, berbeda dengan daerah lain, dimana pemuda-pemuda di sumedang lebih memilih aksi yang lebih substantif, yang paling penting poin-poin yang menjadi permintaan kami tersampaikan. Ujar Ridzki 


Dirinya juga menambahkan, "duka yang mendalam kepada korban yang menjadi korban anarkisme pada aksi yang terjadi sejak tanggal 25 Agustus lalu, dan semoga tidak ada lagi korban lainnya yang berjatuhan," tambahnya.


Doa kebangsaan sendiri di lakukan secara Islam dan di lanjutkan secara Kristiani, kemudian di lanjutkan dengan tabur bunga di atas poster para korban aksi yang berjatuhan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama