Warga Des Kebonjati Kibarkan Tiga Bendera Besar di Gunung Kacapi

Bendera Merah Putih di Gunung Kacapi. Foto: Aditya


Di tengah ramai fenomena pengibaran bendera bajak laut di masyarakat, warga Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu kemarin (2 Agustus 2025), bersama-sama mengibarkan bendera merah putih berukiran besar di gunung kacapi.


Tiga bendera Merah Putih berukuran besar dikibarkan di lereng gunung tersebut, menciptakan pemandangan yang mencolok dan menggugah semangat nasionalisme.


Kepala Desa Kebonjati, Jajang, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari kegiatan tahun sebelumnya, di mana bendera sepanjang 50 meter dibentangkan di Gunung Kacapi. Namun tahun ini, ukuran bendera dibuat tida lebih besar, hanya saja jumlah benderanya sebanyak 3 bendera dengan ukuran 10x8 meter sebanyak 1 buah, dan 8x6 meter 2 buah. Dan ini merupakan bentuk nasionalisme yang di miliki warga kebonjati. 


"Kami ingin menunjukkan bahwa semangat nasionalisme warga Kebonjati terus tumbuh. Bendera yang kami pasang ada yang panjangnya 10 meter dan lebarnya mencapai 8 meter. Ini adalah bentuk kesetiaan dan kecintaan kami terhadap NKRI," kata Jajang. 


Di pilihnya Gunung Kacapi sebagai lokasi pemasangan, kata Jajang, bukan tanpa alasan. Letaknya yang strategis dan berada di tengah kota, menjadikan bendera-bendera tersebut dapat terlihat jelas dari berbagai sudut, termasuk dari jalan tol yang melintasi Sumedang.


"Harapannya, siapa pun yang melintas atau melihat dari kejauhan akan teringat kembali arti kemerdekaan dan pentingnya menjaga persatuan," katanya.


Aksi patriotik ini melibatkan sinergi berbagai pihak, mulai dari perangkat desa, unsur TNI-POLRI, masyarakat setempat, hingga mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).


"Mereka bekerja sama bahu membahu untuk memastikan pemasangan berjalan lancar dan aman. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, bisa membangkitkan dan bisa membakar lagi rasa nasionalisme terhadap negara Republik Indonesia," pungkasnya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama