Meta Untung Besar Banget! Gara-gara AI yang Bikin Orang Betah Main FB dan IG



Meta, perusahaan induk dari Instagram, Facebook, dan WhatsApp baru saja ngumumin hasil keuangan kuartal II 2025 mereka dan hasilnya bikin geleng-geleng kepala. Menurut laporan resmi Meta, keuntungan perusahaan meroket sampai lebih dari 39 persen dibanding tahun lalu.


Tentunya salah satu faktor utama di balik cuan gede ini ternyata adalah pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di platform mereka. AI di Meta digunakan buat ngatur apa aja yang muncul di feed pengguna biar makin sesuai minat dan bikin orang betah berlama-lama.

Bos Meta, Mark Zuckeberg, secara terbuka memuji peran AI yang bikin pengalaman pengguna makin seru dan personal. "AI sekarang udah ngerti banget apa yang pengguna suka, dan itu ngebantu banget ningkatin waktu penggunaan aplikasi."

Menurutnya, lebih dari 50 persen konten yang muncul di Facebook dan Instagram sekarang direkomendasikan oleh sistem AI. Hal ini bikin engagement meningkat tajam karena pengguna merasa konten-konten yang mereka lihat lebih relevan dan menarik.

Selain itu, AI juga bantu content creator buat berkembang lebih cepat karena kontennya lebih gampang ditemukan audiens yang cocok. Meta juga menggunakan AI buat deteksi spam dan konten negatif, jadi platform mereka lebih bersih dan aman.

Waktu penggunaan pun makin tinggi, pengiklan makin tertarik buat masuk ke Meta karena peluang dilihat makin besar. Ini bikin pendapatan iklan Meta melonjak drastis di tengah ketatnya persaingan platform sosial media.

Zuck juga menyinggung soal bagaimana AI bikin Reels makin populer karena algoritma tahu video mana yang bisa viral. Bahkan, menurut Zuckerberg, waktu menonton Reels naik lebih dari 15 persen gara-gara rekomendasi AI yang makin akurat.

Penerapan AI ini juga memotong biaya operasional karena banyak hal yang sebelumnya dilakukan manusia kini bisa otomatis. Meta juga lagi eksplorasi lebih dalam pemakaian AI generatif buat bantu pengguna bikin konten, termasuk caption dan efek visual. Zuck optimis teknologi ini bakal jadi kunci utama masa depan Meta yang lebih besar dan lebih terintegrasi.

Sementara itu, pesaing Meta seperti TikTok dan YouTube juga terus ngebut ngembangin AI mereka biar gak ketinggalan. Tapi sejauh ini, Meta dianggap paling unggul karena jaringannya luas dan datanya super lengkap.

AI bikin orang ngerasa ‘dimengerti’ sama platform, dan itu alasan mereka makin susah ninggalin Facebook atau Instagram. Dengan strategi ini, Meta bukan cuma panen cuan, tapi juga makin ngunci posisi sebagai raja sosial media dunia.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama