Sejarah mencatat, pada 19 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) membahas usulan pembentukan pemerintahan.
Jawa Barat kemudian menjadi salah satu dari delapan provinsi pertama yang dibentuk pada awal kemerdekaan, dengan Gubernur pertama R. Sutardjo Karto Hadikusumo.
Penetapan resmi tanggal Hari Jadi baru diatur pada 2010 melalui Perda Nomor 26 Tahun 2010.
Tahun ini, peringatan hari bersejarah tersebut akan menjadi momen istimewa, tidak hanya karena usia provinsi yang sudah mencapai delapan dekade, tetapi juga karena hadirnya logo resmi penuh makna yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Logo tahun ini dirancang untuk merepresentasikan kekayaan budaya, alam, dan identitas masyarakat Jawa Barat. Setiap elemen visual memiliki simbolisme tersendiri, antara lain:
- Batik Mega Mendung: melambangkan keteduhan, kesabaran, dan perlindungan, merefleksikan karakter masyarakat Jabar yang penuh welas asih.
- Sawah: simbol ketahanan pangan, kemakmuran, dan identitas agraris.
- Laut: potensi kelautan, keindahan wisata bahari, dan keterbukaan masyarakat pesisir.
- Payung Agung: kearifan lokal, budaya Sunda, serta perlindungan dan kehormatan.
- Air: sumber kehidupan, kesegaran, dan keberlimpahan sumber daya alam.
- Angklung: harmoni, keberagaman, kebersamaan, dan kekayaan budaya Sunda.
- Gunungan Wayang Golek Sunda: nilai-nilai kehidupan, tradisi bercerita, dan warisan budaya.
- Pohon/Daun: komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Logo ini tidak hanya menjadi identitas perayaan, tetapi juga simbol semangat Jawa Barat untuk terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Melalui akun resminya, Humas Jabar mengajak wargi untuk turut memeriahkan peringatan bersejarah ini.
Logo resmi Hari Jadi ke-80 beserta panduan penggunaannya bisa diunduh di https://bit.ly/guidelineslogo80jabar
Sumber : Instagram @humas_jabar

Posting Komentar